Kamis, 16 Mei 2019

Ke Masjid, Sepeda Rp 16 Juta Raib Digondol Maling. Abdul Mengharap Bisa Selekasnya Diketemukan

Maling kembali berlaga di Jalan Wijaya Kusuma II. Kesempatan ini sepeda merk Thrill seharga Rp 16 Juta raib diangkut maling waktu pemilik rumah, H. Hamma, masyarakat RT 46 Karang Anyar pergi untuk menunaikan salat subuh berjamaah di Mesjid, pada Senin (17/10) sekira jam 05.00 Wita.

Diterangkan Abdul, Anak dari H. Hamma yang sekarang sedang ada di Surabaya menjelaskan, Senin (17/10) sekira jam 10.00 Wita dia memperoleh berita dari orangtuanya, jika sepeda rakitan kesayangannya hilang waktu disimpan di muka pintu rumah, yang waktu itu bapaknya H. Hamma pergi ke masjid tidak jauh dari rumah tinggalnya untuk menunaikan salat subuh dengan berjamaah.

Dengar Berita itu, Abdul juga syok serta resah, sebab sepeda yang hilang itu telah dengannya sepanjang dua tahun. “Subuh itu bapak saya pergi salat, serta sepeda masih ada saja terparkir di muka rumah. Pagar rumah waktu itu tertutup, akan tetapi tidak terkunci waktu itu,” papar Abdul waktu dihubungi Radar Tarakan, Senin (17/10).

Waktu salat subuh sudah usai, H. Hamma bergegas pulang ke rumah. Dia mendadak terkejut karena pagar tempat tinggalnya terbuka lebar serta tidak temukan sepeda yang terparkir itu. “Karena orang-tua saya ini resah, jadi bapak saya bangunkan adik serta ibu saya, sebab sepeda yang terparkir mendadak hilang,” jelasnya.

Artikel Terkait : sepeda thrill vanquish

Pada akhirnya, orang-tua serta adik Abdul juga pergi mencari sampai bertanya-tanya di tiap bengkel yang didapati di jalan. “Sepeda saya ini rakitan. Jika ditotal harga nya seputar Rp 16 juta, sebab sepeda saya ini barangnya dibeli terpisah. Tidak seperti seperti sepeda-sepeda yang berada di toko,” kata Abdul.

Tetapi, penelusuran Hamma dengan anaknya itu tidak membawa hasil, sepeda yang dicari tidak segera diketemukan.

Abdul menjelaskan, di ruang tempat tinggalnya memang riskan kemalingan, serta beberapa kali sudah masyarakat cemas atas tindakan tidak bertanggungjawab ini.

Insiden ini adalah nasib ke-3 kalinya Abdul kemalingan. Awalnya dia sempat kehilang tangki profile air serta tabung gas ukuran 12 kg yang musnah waktu disimpan di samping tempat tinggalnya. “Saya telah sebar ke forum-forum, supaya sepeda saya ini selekasnya diketemukan. Jujur, orang-tua saya malas punyai urusan dengan polisi, sebab umurnya juga tua,” tuturnya.

Dengan hilangnya sepedanya ini, Abdul mengharap bisa selekasnya diketemukan. Kalupun memang seharusnya hilang Abdul juga telah Tulus. “Sepeda saya itu banyak sekali yang tahu, serta kumpulan-kumpulan sepeda di Tarakan juga pada tahu,” katanya.

Di konfirmasi terpisah, Paur Subag Humas Polres Tarakan Iptu Hadi Sucipto menjelaskan, faksinya tidak bisa bergerak jika warga yang rasakan kehilangan atau kemalingan tidak melapor ke Polres atau kepolisian paling dekat. “Kalau tidak ada laporan ya bagaimana kami ingin tindak lanjuti. Jadi warga jika ada hal ini selekasnya adukan saja. Hingga jika waktu ada penemuan dapat dicocokkan dengan barang yang hilang,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar